Selasa, 02 November 2010

MAAF, SEKARANG PERGILAH !!!

Masih terasa kegilaanku dulu padamu

Bahkan kadang aku takut walau sekedar mengingatnya

Takut cerita lama itu mengusik kaki tanganku

Dan hancurkan lagi jalan yang mulai kujajaki


Cinta tak selamanya harus memiliki

Benar, walau sebenarnya lebih besar aku sangkal

Tak perduli lagi tentang benar atau salah

Sudah sepatutnya cinta musnah saat ku nyata tak milikimu


Tidaklah kejam kiranya hancurkan wajahmu yang manis

Yang dengan tanpa itu tak mungkin sampai saat ini

Kau bisa simpulkan senyum sabit dan

Aku dapat seka tumpahan air mata


Buta, sangat dan benar-benar aku buta karenamu

Tapi aku bersyukur itu sekedar masa lalu

Kini aku telah memegang lilin yang kusimpan dalam hati

Perlahan, ia akan terangi ruang rongga nafasku

Seiring musnahnya engkau yang kini tak kuberi arti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar