Jumat, 03 April 2009

MASIH UNTUKMU

Keberadaan kasih sayang selalu tetap seperti atap

Yang tahan panas dan hujan

Berkarat namun masih sekeras besi

Yang disayangkan adalah ketidakpastian

Untuk apa atap diciptakan

Dan untuk apa besi diadakan

Kesungguhan saat ini sesungguhnya kesungguhan malang

Yang belum mampu membangkitkan

Terlebih menggantikan

Merobek langit jua belum tentu temukan jawaban

Kasih sayang menjadi seperti kebodohan

KAU AKU-KU


Aku tertawa atas tawamu
Tanpa kuusahakan
Aku menangis atas tangismu
Tanpa kuusahakan
Apa yang aku alami
Tanpa kuusahakan
Apa yang aku rasakan
Tanpa kuusahakan
Guyuran kasih sayang untukmu
Tanpa kuusahakan
Itu tak kuusahakan
Hanya mengikuti petunjuk kecilku

Aku bukan lagi aku
Meski engkau tetap engkau
Itu tak kusalahkan
Demi rasa yang kurasa
Bukan rasa yang kau rasa