Blog-e wong sing seneng ngelamun.... rada normal rada edan, rada pinter rada oon. Ngaku wong karawang tapi ga bisa nyawah, ngaku pindah ke lingkungan modern tapi blog-e wuelek juore... Wakakakak,,,,yang penting HAPPY BERBAGI !!!!
Setelah meinggalnya Shahabat keempat Ali ibn Abi Thalib pada tanggal 20 Ramadhan 40 H akibat ditikam oleh Ibnu Muljam, yang merupakan salah satu dari pengikut Khawarij, kedudukan kekhalifah kemudian dialihkan pada putranya (Hasan bin Ali) selama beberapa bulan. Namun sayangnya Hasan terlalu lemah sedangkan Muawiyah semakin berpengaruh, Ali mengambil inisiatif untuk membuat perjanjian damai dengan Muayiyah. Perjanjian itu memang berhasil mempersatukan kembali umat Islam dalam suatu kepemimpinan politik di bawah Muawiyah bin Abi Sufiyan, tapi di sisi lain perjanjian itu menyebabkan peralihan sistem kekhalifahan, yang sebenarnya merupakan pengingkaran terhadap perjanjian yang dibuatnya bersama hasan ibn Ali, dimana salah satu isi perjanjian itu adalah menyerahkan sepenuhnya masalah kepemimpinan kepada rakyat.
Muawiyah berbeda dengan khalifah-khalifah sebelumnya yang sering kita kenal khulafa al-rasyidin, ia tidak lagi menggunakan sistem musyawarah dalam menentukan siapa yang layak menjadi pemimpin, melainkan beralih pada sistem kerajaan yang kekuasaannya digariskan secara turun temurun. Dalam sejarah, sikap muawiyah ini nyata ketika Muawiyah menyerukan kepada seluruh rakyat untuk wajib tunduk setia kepada anaknya, Yazid. Dari kekuasaan secara turun-temurun inilah kemudain dikenal kekuasaan dengan ke-Bani-an yang dalam pada ini disebut Bani Umayyah. Mu’awiyah menjadi penguasa absolut dalam Islam. Tahun 41 H, tahun persatuan itu, dikenal dalam sejarah sebagai tahun Jama’ah (‘am al jama’ah). Dengan demikian telah berakhirlah masa khulafa al-rasyidin dan dimulailah kekuasaan Bani Umayah dalam sejarah politik Islam. Dan demikian itu juga maka tidaklah salah jika William Muir menyatakan: “The accession of Muawiyah of the throne of Damascus heralded the end of the Caliphate and the beginning of Kingship.
Pemakain Umayyah sebagai bani-nya adalah mengambil nama keturunan dari Umayyah ibn Abdi Syam ibn Abdi Manaf. Umayyah ibn Abdi Syam ini adalah seorang tokoh berpengaruh pada zaman Jahiliyyah. Pada zaman itu, Muawiyah bersaing ketat dengan pamannya sendiri, Hasyim dalam memperebutkan pengaruh dalam soal-soal sosial-politik khususnya kalangan Quraisy. Namun karena Muawiyah lebih kaya, sedangkan masa itu kekayaan adalah senjata ampuh untuk merebut perhatian maka Hasyim kalah saing dengan keponakannya ini yang sangat kaya-raya. Melihat dari sini saja sudah dapat dimaklumi kenapa Muawiyah menjadi pemimpin yang ahli di bidang ekonomi dengan dibuktikan keberhasilannya membangun perekonomian pemerintah di masa kekuasaannya.
Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo jaringan komputer dan Internet di Indonesia. merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPASJaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 awal 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahsiswa Elektro ITB di tahun 1989. berjudul "
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purboamatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m (7MHz). di tahun (YC1DAV), berguru pada para senior
Robby Soebiakto YB1BG yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang kemudian mendorong ke arah TCP/IP. Teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.
Di tahun 1988, dalam surat pribadi Robby Soebiakto YB1BG mendorong Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 yang berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami TCP/IP. Robby Soebiakto YB1BG meyakinkan Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 bahwa masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP.
Robby Soebiakto (YB1BG) menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto (YB1BG) merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purboamatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. (YC1DAV/VE3) yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan
Robby Soebiakto YB1BG berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan masih staff peneliti di LAPANBogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Ranca Bungur tidak jauh dari
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998. pada infrastruktur
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan BBSBBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang "maniak" IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri. pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya.
Luka... Tercipta saat hati teriris, tersayat, terasa perih, pedih, amat menyakitkan.
Luka... Diciptakan untuk pengingat dan penyemangat untuk terus maju ke depan, lawan rintangan, pantang menyerah.
Luka yang terasa memunculkan semangat baru, menyatakan "ini bukanlah akhir". Maka luka melantangkan juangnya "jangan putus asa". Jangan menangisi, tapi obatilah lukamu dengan LUKA (Lakukan Untuk Kemungkinan Akhir) yang harus kau ciptakan.
Kupasrahkan jiwa ini sampai lumpuh Untuk menjaga bungaku yang wangi Yang bernyanyi ketika kubutuh kekuatan Yang menari ketika kubutuh kebebasan
Wahai engkau bungaku yang bersimpul madu Takkan kubiarkan kau tertunduk hina Pastikan tegar menggandengmu Dalam sukamu, dalam dukamu
Duhai engkau bungaku yang kurindukan kasihmu Kusiram kau selalu dalam tiap hembus nafas Bersama pagi kusuguhkan hangat untuk harimu Bersama angin senja kubelai wajah hapus resah Bersama malam kulelapkan kau dalam pangkuan damai
Kan kuhambakan hati pecinta ini untukmu hai bunga Hanya untukmu… Sampai hentian helai nafas Sampai nyawa ini terlepas.