Jumat, 18 Maret 2011

SEMPURNA

Apa yang kurang dari lampu yang bercahaya?

Apa yang kurang dari mawar yang harum?

Tak ada....

Sudah tugasnya lampu menerangi dengan cahaya

Dan sudah selayaknya mawar berbau harum


Apa yang kurang dari malam yang melindungi?

Apa yang kurang dari awan yang meneduhkan

Tak ada....

Keduanya memberikan rasa aman saat dibutuhkan


Upss...Ada...Mereka mengkritik

Lampu tak harum dan bunga tak bercahaya

Malam membutakan dan awan membuat malas

Sanggahan apa itu? ngawur...!!!

Tapi baiklah, anggap saja benar


Sekarang....

Kubertanya tentang kau gadisku....

Apa yang kurang tentangmu hai pujaan

Bisu, semua diam....

Dan serempak mereka teriakkan

"SEMPURNA!!!"

Ya....kau memang gadis sempurna.

BELAJAR DARI KUCING HITAM

Kucing hitam berdiri di atas tembok hendak menerkam

Kuku-kuku tajam telah disiapkan

Bersama taring dari muka geram nan seram

Mundur....

Ia mengancang-ancang hendak melompat

Satu kaki maju ke depan

Tapi sang cicak lari duluan

Kucing hitam mengernyitkan dahi dan terkekeh

"waduh piye iki?" gumamnya dalam hati

Rasa lapar melupakan kesadaran dirinya yang tak bersayap

Mundur....

Dan terbang melesat tanpa rasa takut

"Awww..." ia menjerit menumbuk kerasnya atap dinding

Terjatuh dan terkekeh....

Tak menyerah berdiri lagi di atas tembok tuk kali kedua

Kuku dan taringnya semakin menyala

Mundur...maju..., mundur...maju, mundur juga akhirnya...

Ia terkekeh lagi mengingat kegagalan

"Miaww...miaww...miaww..." ia tak mengeong

Turun dan melenggang pergi bersama laparnya

Saat itulah ku yang menyaksikan tahu arti dari tiga miaww-nya

"SADARI DIRI, JANGAN TERBANG JIKA TERCIPTA TAK BERSAYAP"

Tapi kemudian ku ragu benarkah artinya seperti itu

Kini akulah yang terkekeh....

Karep ah...koyo'e yo ngono

Lagi-lagi terkekeh....

Dan tanpa kusadari....

Ternyata pembaca ada juga yang ikut terkekeh..

Kekekek,,,,kakakakk....wakakawawakk...