Jumat, 18 Desember 2009

HIDUP SEIMBANG (TERUSAN)

Pada kesempatan kemarin, saya mendapat kritikan dari teman kita bang Zenggot (Aziz) bahwa tentang اعمل لدنياك كأنك تعيش أبدا واعمل لآخرتك كأنك تموت غدا yang saya pernah tulis pada kesempatan yang lalu itu bukan makna aslinya. Menurutnya, makna dari hadis itu bukan petunjuk cara hidup seimbang, bagaimanapun itu tidak bisa, karena ada ayat WAL AKHIROTU KHAIRUL LAKA MINAL ULA...
Menurut bang zenggot, artinya adalah bahwa kegiatan yang dimaksud adalah amal dunia itu seakan hidup selamanya dengan maksud amal dunia itu bisa ditunda-tunda, sedangkan untuk akhirat seakan-akan mati esok hari artinya amal untuk akhirat tidak bisa ditunda-tunda, lakukan dengan segera.
Matur Teng Qyuh bang Zenggot.

Minggu, 06 Desember 2009

HIDUP SEIMBANG

Siapa yg belum pernah mendengar:

اعمل لدنياك كأنك تعيش أبدا واعمل لآخرتك كأنك تموت غدا

(kalo salah harap dibenarkan), kurang lebih artinya beramallah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya,dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok hari.

Maksudnya, kita diharuskan agar dalam kehidupan ini kita lakukan dengan seimbang. Orang yang hanya sibuk mencari harta tidak heran menjadi semakin rakus karena di hatinya gersang tanpa pengadem-adem (penyejuk-red). Begitupun sebaliknya, orang yang hanya sibuk salat,zakat tanpa beramal tidak akan menjadi manusia sukses.

Lalu bagaimana cara hidup seimbang itu? Apakah 12 jam untuk dunia dan 12 jam untuk akhirat. Ooowwh...tanpa menyalahkan pendapat yang mengatakan demikian, dengan duration system, coba kita renungi. Sulit, sulit sekali untuk membagi seperti itu, karena tidak ada istirahat jika demikian.

Mari pahami ayat ini:

وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون

Saya yakin ayat ini begitu familiar,namun pemahaman sering kali datang tidak seketika.

Dikaitkan dengan hidup seimbang di atas, salah satu pemahamannya adalah terkait dengan ayat ini. Ternyata, lebih tepat keseimbangan hidup itu adalah dengan melakukan semua aktifitas dengan niat ibadah.

Dengan begitu, aktifitas hidup kita di dalamnya mempunyai 2 komponen, amal dunia dan ibadah.

Lantas bagaimana jika ibadah murni seperti salat, puasa dsb,di mana komponen dunianya?

Owwh...jangan salah, gerakan salat itu bisa dimanfaatkan untuk olahraga, puasa berguna untuk kesehatan, zakat/ infak/ shadaqoh/ berguna untuk kehidupan bersosial.

So, mari tingkatkan...yuk...

NB: Tulisan ini hanya sekedar pendapat pribadi, yang mencoba mengaitkan Ayat dan Hadis. Jika ada kekeliruan, mohon koreksi.